Ya Allah ya rabb izinkan pada kesempatan ini kutorehkan semua kegundahan hati dalam sebuah tulisan penyesalan akan semua kesalahan diri yang telah tercipta. Dengan rasa menyesal ku angkat kedua tanganku seraya berkata :
Hamba punya mata, tapi buta akan kebesaranmu
Hamba punya kaki, tapi lumpuh akan berjalan menujumu
hamba punya mulut, tapi bisu akan menyebut namamu
hamba punya hati dan fikiran, tapi mati untuk mematuhi dan memikirkanmu
terlalu jauh ku langkahkan kaki di atas jalan yg tak kau rindhoi
jalan yang penuh dengan dosa
jalan yang penuh dengan khilaf
jalan yang penuh dengan dusta
tak henti-hentinya mulut ini berkata :
tiada tuhan selain Allah
tiada penolong selain Allah
tiada yg maha sempurna selain Allah
engkaulah maha besar
engkaulah maha kaya
engkaulah maha bijaksana..dll
akan tetapi kata-kata indah itu se akan-akan hilang tanpa membekas terhapuskan oleh mimpi di malam hari, sehingga ketika kubuka mata ini, kumulai berfikir ;
bagaimana masa depanku nanti
bagaiimana dengan pekerjaanku nanti
bagaimana dengan keluargaku nanti
bagaimana dengan aahhhhhh..terlalu banyak tinta terbuang sia-sia untuk menorehkanya di atas selebar kertas keinginan duniawi.
Dengan Pdnya diri ini berucap seperti itu tanpa menyadari bahwa:
Allahlah sang pemilik masa depan
Allahlah sang pemilik semua pekerjaan
Allahlah sang pemilik keluarga
Allahlah sang pemilik segala-galanya
Ya Allah begitu sempitnya pemikiran hamba
Begitu rumitnya kehidupan hamba
Begitu pengecutnya hamba sehingga untuk mengakui keberadaanmu, kekuasaanmu, ke maha besaranmu itu jarang ku lakukan. Sehingga yang selalu ada dalam diri adalah, kesedihan, kecemasan, ketakutan .dll
Ya Allah cukup :
Cukup sampai disini hamba melupakanmu
Cukup sampai disini hamba takut akan kehidupanku
Cukup sampai disini hamba tak mematuhimu
Cukup sampai disini.......
Hingga akhirnya hamba sanggup berkata :
Terima kasih ya Allah atas karuniamu
Termima kasih ya Allah atas segala nikmatmu
Terima kasih ya Allah atas kehidupanku
Terima kasih YA Allah...terima kasih
Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling? (QS. Al-An'aam, 6:95)
Posts
